News
Perisitiwa
Warga Geram, Aksi Sweeping Truk ODOL di Jalan Jombang-Kasiyan Jember Sebabkan Kerusakan Infrastruktur
penanaman pohon pisang di badan jalan yang berlobang oleh para peserta aksi
Menurut keterangan warga setempat, kerusakan jalan yang semakin parah telah mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan pengendara lain. Mereka mengungkapkan bahwa jalan tersebut seringkali tampak berlubang dan bergelombang, memperburuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Truk-truk ODOL dianggap sebagai penyebab utama dari kerusakan tersebut, karena beban yang berlebihan merusak lapisan aspal dan menyebabkan jalan cepat rusak.
Warga yang sudah geram dengan kondisi ini memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka memblokir jalan dan menghentikan truk-truk yang melintas, meminta sopir untuk menunjukkan dokumen angkutan dan memastikan kendaraan tersebut tidak melebihi batas yang diizinkan. Dalam beberapa kasus, kendaraan yang terbukti melanggar langsung diminta untuk berbalik arah atau dihentikan sementara hingga pemeriksaan dilakukan.
Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada dinas perhubungan atau aparat yang berwenang agar penegakan hukum terhadap truk ODOL dapat dilakukan lebih efektif. Meskipun demikian, aksi sweeping ini mendapat beragam tanggapan, dengan beberapa pihak mendukung upaya warga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jalan, sementara yang lain mengingatkan tentang perlunya tindakan yang lebih terkoordinasi dengan pihak berwenang.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari solusi terbaik untuk mencegah kerusakan jalan lebih lanjut serta menegakkan peraturan mengenai truk bermuatan berlebih. (*)
Jember, suararakyat.web.id - Sejumlah warga yang tinggal di sepanjang jalan jurusan Jombang-Kasiyan, Jember, melakukan aksi sweeping terhadap truk-truk pengangkut barang yang diduga melebihi kapasitas atau ODOL (Over Dimension Over Load) 08/01/2025. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang semakin rusak akibat dilewati truk-truk bermuatan berat yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan.
Menurut keterangan warga setempat, kerusakan jalan yang semakin parah telah mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan pengendara lain. Mereka mengungkapkan bahwa jalan tersebut seringkali tampak berlubang dan bergelombang, memperburuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Truk-truk ODOL dianggap sebagai penyebab utama dari kerusakan tersebut, karena beban yang berlebihan merusak lapisan aspal dan menyebabkan jalan cepat rusak.
Warga yang sudah geram dengan kondisi ini memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka memblokir jalan dan menghentikan truk-truk yang melintas, meminta sopir untuk menunjukkan dokumen angkutan dan memastikan kendaraan tersebut tidak melebihi batas yang diizinkan. Dalam beberapa kasus, kendaraan yang terbukti melanggar langsung diminta untuk berbalik arah atau dihentikan sementara hingga pemeriksaan dilakukan.
Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada dinas perhubungan atau aparat yang berwenang agar penegakan hukum terhadap truk ODOL dapat dilakukan lebih efektif. Meskipun demikian, aksi sweeping ini mendapat beragam tanggapan, dengan beberapa pihak mendukung upaya warga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jalan, sementara yang lain mengingatkan tentang perlunya tindakan yang lebih terkoordinasi dengan pihak berwenang.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari solusi terbaik untuk mencegah kerusakan jalan lebih lanjut serta menegakkan peraturan mengenai truk bermuatan berlebih. (*)
Via
News
Posting Komentar